Pemerintah Vietnam bertindak tegas menanggapi tuduhan Amerika Serikat soal praktik transhipment ilegal. Disebutkan, barang-barang asal China diduga masuk ke AS lewat Vietnam dan diberi label Made in Vietnam untuk menghindari tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump.
Akibatnya, AS mengumumkan tarif sebesar 46 persen untuk sejumlah produk Vietnam, meski penerapannya ditunda 90 hari demi negosiasi.
Vietnam langsung merespons dengan menggelar rapat darurat dan memperketat pengawasan bea cukai. Selain itu, Hanoi juga menyusun aturan baru untuk membatasi ekspor semikonduktor yang bisa digunakan militer China, mengikuti kebijakan strategis AS.
Di tengah kondisi perang tarif AS dan China, Vietnam tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan China, yang jadi investor utama sekaligus rival di Laut Cina Selatan. Pekan depan, Presiden China Xi Jinping dijadwalkan mengunjungi Vietnam untuk membahas kerja sama ekonomi.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Inas Rifqia Lainufar
Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi
Narator: Novyana Nurmita Dewi
Video Editor: Maria Utari Dewi
Produser: Rizal Setyo Nugroho
#Global #Ekonomi #Finansial #Vietnam #TarifImporAS #China
Music: Heaven and Hell - Jeremy Blake
Artikel terkait: https://www.kompas.com/global/read/2025/04/11/120136270/demi-redam-tekanan-tarif-trump-vietnam-perketat-perdagangan-dengan-china