Hizbullah seolah tengah berjalan di atas tali tipis setelah mengalami sejumlah tekanan beruntun. Mulai dari insiden ledakan pager dan walkie-talkie secara serentak, kematian pemimpin mereka, Hassan Nasrallah sampai jatuhnya sekutu mereka, rezim Bashar Al-Assad di Suriah.
Semua musibah bertubi itu memaksa Hizbullah menyepakati gencatan senjata dengan Israel. Dari situ muncul keretakan dan rasa ketidakpuasan dari internal Hizbullah. Meski telah koyak, Hizbullah masih berpegang pada tujuan utama mereka yakni menghabisi Israel. Bagaimana sebenarnya situasi Hizbullah saat ini usai tenggelam dalam berbagai tragedi?
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Elisabeth Putri Mulia Narator: Elisabeth Putri Mulia Video Editor: Elisabeth Putri Mulia Produser: Monica Arum